Senin, 16 September 2013

Psikologi Belajar
B. F. SKINNER

Alasan saya memilih teori skinner adalah teori skinner sering kita jumpain di kehidupan kita sehari-hari berkaitan dengan reinforcement positive dan reinforcement negative. ketika perilaku ingin dipertahankan maka dapat di berikan reinforcement positive. Contohnya adalah jika seorang anak berhasil mengerjakan PR sendiri maka dia akan diberikan token oleh ibunya. Token disini dapat diartikan sebagai reinforcement positive, karena dapat memperkuat perilaku si anak untuk mengerjakan PR sendiri.
 Ketika perilaku itu dianggap tidak baik dan ingin mengurangi perilaku tersebut dapat diberikan reinforcement negative. Contohnya, orang tua selalu marah kepada anaknya jika kamar anaknya berantakan, dan setiap anaknya membersihkan kamarnya, maka ibunya akan berhenti marah. Ini adalah contoh reinforcement negative karena si anak hanya mau membersihkan kamar untuk menghindari ibunya marah. Reinforcement negative dikenal juga sebagai pengkondisian penghindaran karena ia memperkuat perilaku menghindar.
Ada 3 klasifikasi reinforcement umum menurut Skinner. Pertama adalah reinforcement primer dan reinforcement sekunder. Reinforcement primer adalah reinforcement yang dapat meningkatkan frekuensi perilaku tanpa pelatihan, sedangkan reinforcement sekunder adalah reinforcement yang mendapatkan kekuatan melalui asosiasi dengan kejadian yang telah menjadi penguat. Kedua adalah reinforcement umum, reinforcement  yang berfungsi dalam berbagai macam situasi. Ketiga reinforcement positive atau negative
Skinner mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku. “belajar bukanlah melakukan-belajar adalah mengubah apa yang kita lakukan” (skinner, 1989a, h. 15).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar