Psikologi Belajar
B. F. SKINNER
Alasan saya memilih teori skinner adalah
teori skinner sering kita jumpain di kehidupan kita sehari-hari berkaitan
dengan reinforcement positive dan reinforcement negative. ketika perilaku ingin
dipertahankan maka dapat di berikan reinforcement positive. Contohnya adalah
jika seorang anak berhasil mengerjakan PR sendiri maka dia akan diberikan token
oleh ibunya. Token disini dapat diartikan sebagai reinforcement positive,
karena dapat memperkuat perilaku si anak untuk mengerjakan PR sendiri.
Ketika
perilaku itu dianggap tidak baik dan ingin mengurangi perilaku tersebut dapat
diberikan reinforcement negative. Contohnya, orang tua selalu marah kepada
anaknya jika kamar anaknya berantakan, dan setiap anaknya membersihkan
kamarnya, maka ibunya akan berhenti marah. Ini adalah contoh reinforcement
negative karena si anak hanya mau membersihkan kamar untuk menghindari ibunya
marah. Reinforcement negative dikenal juga sebagai pengkondisian penghindaran
karena ia memperkuat perilaku menghindar.
Ada 3 klasifikasi reinforcement umum
menurut Skinner. Pertama adalah reinforcement primer dan reinforcement
sekunder. Reinforcement primer adalah reinforcement yang dapat meningkatkan
frekuensi perilaku tanpa pelatihan, sedangkan reinforcement sekunder adalah
reinforcement yang mendapatkan kekuatan melalui asosiasi dengan kejadian yang
telah menjadi penguat. Kedua adalah reinforcement umum, reinforcement
yang berfungsi dalam berbagai macam situasi. Ketiga reinforcement
positive atau negative
Skinner mendefinisikan belajar sebagai
perubahan perilaku. “belajar bukanlah melakukan-belajar adalah mengubah apa
yang kita lakukan” (skinner, 1989a, h. 15).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar