Senin, 23 September 2013

Psikologi Belajar
Otak Manusia Di Awal Kelahiran
     Ketika kita baru lahir berat rata-rata otak manusia sekitar 350 gram dan ketika sudah berusia 20 tahun rata-rata berat otak manusia menjadi 1350 gram (Blinkow & Glesser, 1968). Ketika kita bayi perkembangan neuron sangat cepat, pertumbuhan neuron ini diiringi dengan peningkatan yang sangat besar pada jumlah dendrite dan synapse. Neurotransmitter digunakan Untuk membantu neuron-neuron saling berkomunikasi satu sama lain. Pertumbuhan di otak adalah pemanjangan dan pencabangan axon neuronal (yang menambah dendrite dan synapse). Di setiap wilayah cortical, periode pertumbuhan yang pesat diikuti dengan reduksi pada level dewasa. Proses ini terjadi pad waktu pada wilaya yang berbeda. Riset menunjukkan bahwa kelebihan produksi penting karena memungkinkan lingkungan individu untuk mempengaruhi perkembangan otak.
     Plastisitas struktural dimana perkembangan otak muncul dari interaksi antara gen dan lingkungan.  Penyebab plastisitas struktural adalah  mereduksi beban genetik yang di butuhkan untuk memprogram ulang banyaknya synapse yang dibutuhkan untuk menghadapi komleksitas hidup. Dan, jumlah gen tidak mencukupi untuk embentuk struktur dan lokasi miliaran neuron dan synapse. Kedua, otak yang ditentukan sepenuhnya oleh synapse akan kaku, jumlah operasi yang mungkin akan terbatas, dan organisasi otak tidak akan terbuka bagi lingkungan sosial dan kultural. Beberapa penelitian meninjukkan bahwa pelatiihan dan pengalaman akan menimbulkan perubahan pada otak. Penelitian tentang neuroimaging terhadap anak yang kembar identik menunjukkan bahwa, wlaaupun memiliki gen yang sama, tetap mengindikasikan adanya perbedaan yang sangat besar di dalam area cortical. Penelitian terhadap tikus dan manusia mengindikasikan bahwa stimulus lingkungan dapat menimbulkan perubahan otak di sepanjang kehidupan. Contohnya riset pada anak sekolah yang di Drop Out dan mahasiswa lulusan universitas, riset menunjukkan bahwa mahasiswa yang lulusan universitas lebih banyak koneksi synaptic daripada anak SMA yang di Drop Out.
     Pertumbuhan axon dan synapse di bagian otak yang berbeda-beda dan juga pada perubahan di sepanjang hidup. Ketika masih bayi pola pertumbuhan axon dan synapse sangat besar, dibandingkan ketika dewasa.  Stimulasi lingkungan dapat menimbulkan perubahan di otak selama hidup. Riset menunjukkan bahwa tantangan kognitif dalam hidup membantu menjaga fungsi mental. 


Psikologi Belajar
TESTIMONI KULIAH ONLINE
Saat kuliah online kemarin saya merasa antusias, berbeda pada saat kuliah online pertama saya di mata kuliah Psikologi Pendidikan. Perbedaannya, pada saat kuliah online Psikologi Pendidikan antusias teman-teman menjawab pertanyaan dosen pengampu tidak sebesar kuliah online Psikologi Belajar. Sebelum kuliah online, saya harus pergi kerumah saudara untuk mengecas laptop dan hp, karena dirumah mati lampu. Saat jam 4 kurang 10 saya pulang kerumah karena jam 4 kuliah online. Saat kuliah online dimulai, diawali dengan absen online, kemudian masuk ke pertanyaan pertama. Pertanyaan pertama tentang contoh teori belajar, pertanyaan pertama semua teman-teman pada antusias menjawab cepat, saya juga berusaha secepat mungkin untuk menjawab pertanyaannya, tapi ada beberapa teman yang menjawabnya tidak sesuai dengan jawaban yang seharusnya, dosen pengampu memperjelas lagi pertanyaannya agar teman-teman yang lain dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan jawaban yang diharapkan.

Pertanyaan kedua tentang teori belajar dan kuliah online dilihat dari perspektif Gestalt. Di pertanyaan kedua semakin banyak persepsi, dan dosen pengampu juga memperjelas kembali pertanyaannya. Dari kuliah online kemarin jika dilihat dari persprektif Gestalt, pada teori Gestalt dikenal persepsi, ketika dosen pengampu memberikan pertanyaan dan kami menjawabnya, tapi jawaban kami beragam karena perbedaan persepsi ( 1 stimulus dapat menghasilkan persepsi yang berbeda-beda), maka dosen pengampu akan memperjelas  pandangan kami tentang maksud dari soal tersebut sehingga respon yang diharapkan akan sesuai. 

Senin, 16 September 2013

Psikologi Belajar
B. F. SKINNER

Alasan saya memilih teori skinner adalah teori skinner sering kita jumpain di kehidupan kita sehari-hari berkaitan dengan reinforcement positive dan reinforcement negative. ketika perilaku ingin dipertahankan maka dapat di berikan reinforcement positive. Contohnya adalah jika seorang anak berhasil mengerjakan PR sendiri maka dia akan diberikan token oleh ibunya. Token disini dapat diartikan sebagai reinforcement positive, karena dapat memperkuat perilaku si anak untuk mengerjakan PR sendiri.
 Ketika perilaku itu dianggap tidak baik dan ingin mengurangi perilaku tersebut dapat diberikan reinforcement negative. Contohnya, orang tua selalu marah kepada anaknya jika kamar anaknya berantakan, dan setiap anaknya membersihkan kamarnya, maka ibunya akan berhenti marah. Ini adalah contoh reinforcement negative karena si anak hanya mau membersihkan kamar untuk menghindari ibunya marah. Reinforcement negative dikenal juga sebagai pengkondisian penghindaran karena ia memperkuat perilaku menghindar.
Ada 3 klasifikasi reinforcement umum menurut Skinner. Pertama adalah reinforcement primer dan reinforcement sekunder. Reinforcement primer adalah reinforcement yang dapat meningkatkan frekuensi perilaku tanpa pelatihan, sedangkan reinforcement sekunder adalah reinforcement yang mendapatkan kekuatan melalui asosiasi dengan kejadian yang telah menjadi penguat. Kedua adalah reinforcement umum, reinforcement  yang berfungsi dalam berbagai macam situasi. Ketiga reinforcement positive atau negative
Skinner mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku. “belajar bukanlah melakukan-belajar adalah mengubah apa yang kita lakukan” (skinner, 1989a, h. 15).